• Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta April 2021 mencapai
US$44,1 juta atau turun 6,57 persen dibanding ekspor Maret
2021. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-April 2021
mencapai US$176,5 juta atau naik 34,02 persen dibanding
periode yang sama 2020.
• Ekspor terbesar April 2021 dikirim ke Amerika Serikat yaitu
US$16,5 juta. Disusul Jepang sebesar US$4,4 juta kemudian
Australia sebesar US$2,9 juta. Selama Januari-April 2021
kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 53,97 persen.
• Pakaian Jadi Bukan Rajutan (62); Perabot, Penerangan
Rumah (94); dan Barang-barang Rajutan (61) merupakan tiga
kelompok komoditas dengan nilai ekspor tertinggi pada April
2021. Masing-masing sebesar US$14,1 juta; US$7,3 juta; dan
US$4,4 juta.
• Nilai impor Daerah Istimewa Yogyakarta pada April 2021
mencapai 13,9 juta atau naik 17,80 persen dibanding
Maret 2021. Secara kumulatif, nilai impor Januari-April 2021
mencapai US$49,7 juta atau naik 40,48 persen dibanding
periode yang sama 2020.
• Negara pemasok barang impor terbesar April 2021 adalah
Tiongkok dengan nilai US$5,2 juta. Kemudian disusul Amerika
Serikat US$2,7 juta; dan Hongkong US$2,6 juta.
• Tiga besar kelompok komoditas impor pada April 2021 adalah
Filamen Buatan (54) dan Lokomotif dan Peralatan Kereta
Api (86) masing-masing sebesar US$1,9 Juta. Kemudian Kain
Ditenun Berlapis (59) sebesar US$1,5 juta.