Release Date | : | June 5, 2023 |
File Size | : | 3.12 MB |
Abstract
Ekspor April 2023 mencapai US$31,4 juta, turun 24,52 persen dibanding bulan sebelumnya.Impor April 2023 senilai US$7,1 juta, turun 46,62 persen.Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta April 2023 mencapai US$31,4 juta atau turun 24,52 persen dibanding Maret 2023. Dibanding April 2022 nilai ekspor turun sebesar 44,33 persen.Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari-April 2023 mencapai US$149,9 juta atau turun 30,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.Ekspor April 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$12,4 juta, disusul Jepang dan Jerman berturut-turut sebesar US$2,4 juta dan US$1,8 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 52,87 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$8,4 juta dan ASEAN sebesar US$0,7 juta.Penurunan terbesar nilai ekspor April 2023 terhadap Maret 2023 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$5,0 juta. Sementara kenaikan terbesar adalah barang-barang dari kulit sebesar US$0,8 juta.Menurut sektor, ekspor hasil pertanian April 2023 turun 60,00 persen dibanding Maret 2023. Sementara, ekspor hasil industri pengolahan turun 24,09 persen. Dibanding April 2022, ekspor hasil pertanian menunjukkan nilai yang sama. Sementara ekspor hasil industri pengolahan turun 44,48 persen.Menurut provinsi pelabuhan muat, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada April 2023 dikirim melalui Jawa Tengah sebesar 71,34 persen, diikuti DKI Jakarta 27,07 persen, Jawa Timur 0,64 persen, dan D.I. Yogyakarta 0,95 persen