Release Date | : | September 1, 2023 |
File Size | : | 5.75 MB |
Abstract
Ekspor Juli 2023 mencapai US$37,4 juta, turun 9,22 persen dibanding bulan sebelumnya.Impor Juli 2023 senilai US$9,2 juta, naik 10,84 persen.Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Juli 2023 mencapai US$37,4 juta atau turun 9,22 persen dibanding Juni 2023. Dibanding Juli 2022 nilai ekspor turun sebesar 20,93 persen.Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari-Juli 2023 mencapai US$270,0 juta atau turun 23,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.Ekspor Juli 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$15,7 juta, disusul Jerman US$3,0 juta dan Jepang US$2,9 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 57,75 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$8,3 juta dan ASEAN sebesar US$0,6 juta.Penurunan terbesar ekspor Juli 2023 terhadap Juni 2023 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$4,9 juta. Sementara kenaikan terbesar adalah barangbarang rajutan sebesar US$1,2 juta.Menurut sektor, ekspor hasil pertanian Juli 2023 naik 100,00 persen dibanding Juni 2023. Sebaliknya, ekspor hasil industri pengolahan turun 9,49 persen. Dibanding Juli 2022, ekspor hasil pertanian turun 33,33 persen. Sementara ekspor hasil industri pengolahan turun 20,85 persen.Menurut provinsi pelabuhan muat, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada Juli 2023 dikirim melalui Jawa Tengah sebesar 72,47 persen, diikuti DKI Jakarta 25,40 persen, D.I. Yogyakarta 1,07 persen, dan Jawa Timur 0,80 persen.