Laporan Evaluasi Pelayanan Data

Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga publik yang memiliki tugas dan tanggung jawab menyediakan data da informasi di bidang statistik. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintan Nomor 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Dalam menghasilkan dan menyediakan data statistik, BPS senantiasa berusaha untuk memperhatikan kepuasan seta kualiyas pelayanan kepada pengguna data yang mencari data statistik. BPS selalu berupaya untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tingkat kepuasan pengguna data melalui Survei Kebutuhan Data (SKD).

Hasil kegiatan SKD 2015 disajikan dalam bentuk publikasi yang berisi analisi karakteristik pengguna data, analisis kebutuhan data, dan analisis performa unit pelayanan. Analisis ini dilengkapi dengan penyajian dalam bentuk Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) BPS dan BPS Provinsi.

Survei Kebutuhan Data (SKD) dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 2005. Pelaksanaan tahun 2005 memiliki dua tujuan pokok.  Tujuan pertama yaitu mengidentifikasi kebutuhan konsumen data atas data yang tersedia di BPS.  Melalui SKD, diharapkan penyajian data akan lebih tepat sasaran dan lebih sesuai dengan yang diperlukan masyarakat.  Adapun tujuan kedua lebih kepada pelayanan yang diberikan BPS kepada pengguna.  Tujuan kedua ini merupakan respon atas terbitnya Kepka Menpan No. 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat.

Guna menjawab kebutuhan di BPS, maka SKD dilakukan setiap tahun sejak 2008.  Pada tahun 2008, selain dilaksanakan di pusat, SKD diujicobakan di 5 BPS Provinsi sebagai pilot project. Dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada, maka pada periode 2009 hingga 2011 dilaksanakan di BPS dan BPS Provinsi.  Dengan demikian, dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, diharapkan identifikasi kebutuhan data dapat dilaksanakan di seluruh BPS Provinsi secara bergantian.  Namun demikian, pada tahun 2009 dan 2010, SKD dilaksanakan di BPS dan 11 BPS Provinsi, sedangkan pada tahun ketiga dilaksanakan di BPS dan seluruh BPS Provinsi.  Semenjak tahun 2011, setiap tahun BPS melaksanakan SKD di BPS dan BPS Provinsi di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2014, pelaksanaan SKD diperluas cakupannya hingga BPS Kabupaten/Kota.

Konsumen data yang menjadi responden SKD dibedakan menjadi dua yaitu konsumen data yang mengunjungi atau datang ke unit layanan selama periode pendataan.  Responden yang datang ini didata dengan menggunakan kuesioner VKD-P.  Adapun konsumen data yang datang sebelum periode pendataan dalam tahun yang sama dikunjungi oleh petugas dengan menggunakan kuesioner VKD-D.  Kedua pendekatan tersebut diharapkan mampu memberikan jawaban yang komprehensif terhadap produk dan layanan BPS.

Hasil kegiatan SKD 2015 disajikan dalam bentuk publikasi yang berisi analisi karakteristik pengguna data, analisis kebutuhan data, dan analisis performa unit pelayanan. Analisis ini dilengkapi dengan penyajian dalam bentuk Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) BPS dan BPS Provinsi.

Hasil kegiatan SKD 2015 disajikan dalam bentuk publikasi yang berisi analisi karakteristik pengguna data, analisis kebutuhan data, dan analisis performa unit pelayanan. Analisis ini dilengkapi dengan penyajian dalam bentuk Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) BPS dan BPS Provinsi.

Hasil Survei Kebutuhan Data 2017
• Hasil Survei Kebutuhan Data 2016