Badan Pusat Statistik

Kabupaten Sleman

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Untuk mengajukan Rekomendasi Kegiatan Statistik, klik link Romantik

Anda Butuh Data? Kami Siap Melayani. Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Sleman buka pada hari kerja pukul 08.00-15.00 WIB atau via chat WA disini

Bantu kami meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengisi survey di sini.

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2013 SEBESAR 116,41

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 Maret 2013
Ukuran File	:	MB

Abstraksi

Pada Februari 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 116,41 atau mengalami penurunan sebesar 0,49 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 116,98. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 115,99, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 130,59, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 125,23, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 105,19, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 116,05. Turunnya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya indeks NTP pada subsektor tanaman pangan dan subsektor peternakan.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Februari 2013 secara umum mencapai 138,38 atau mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 137,68. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,72 persen, kelompok makanan jadi 0,30 persen, kelompok perumahan 0,49 persen, kelompok sandang 0,23 persen, kelompok kesehatan 0,39 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,37 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,24 persen.
Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Februari 2013 terdapat 7 provinsi mengalami kenaikan NTP, 24 provinsi mengalami penurunan NTP, dan 1 provinsi tidak mengalami perubahan indeks NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 0,35 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 0,81 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait