Badan Pusat Statistik

Kabupaten Sleman

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Untuk mengajukan Rekomendasi Kegiatan Statistik, klik link Romantik

Anda Butuh Data? Kami Siap Melayani. Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Sleman buka pada hari kerja pukul 08.00-15.00 WIB atau via chat WA disini

Bantu kami meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengisi survey di sini.

Nilai Tukar Petani Daerah Istimewa Yogyakarta Bulan Januari 2014 Sebesar 103,44

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	3 Februari 2014
Ukuran File	:	0.39 MB

Abstraksi

Mulai Desember 2013, penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) yang dikeluarkan BPS menggunakan tahun dasar tahun 2012 (2012=100), menggantikan bulan-bulan sebelumnya yang masih menggunakan tahun dasar penghitungan tahun 2007 (2007=100).

Pada Januari 2014, NTP Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 103,44 atau mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 103,15. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 98,48, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 98,78, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 114,22, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 105,82, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 103,64. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya indeks NTP pada subsektor hortikultura, subsektor perkebunan rakyat, subsektor peternakan dan subsektor perikanan. Sedangkan subsektor tanaman pangan menjadi satu-satunya sub sektor yang mengalami penurunan.

Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Januari 2014 secara umum mencapai 111,51 atau mengalami inflasi sebesar 0,95 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 110,46. Kenaikan indeks terjadi pada semua kelompok konsumsi rumahtangga dimana kenaikan terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,98 persen, diikuti kelompok perumahan sebesar 1,08 persen, kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing sebesar 0,49 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen, kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,18 persen, dan terakhir kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,10 persen.

Dari 33 provinsi yang dihitung angka NTPnya pada bulan Januari 2014 terdapat 20 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan12 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,98 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 1,47 persen. Sementara itu Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Januari 2014 ini relatif tidak mengalami perubahan.