Perkembangan Ekspor Impor D.I. Yogyakarta Bulan Oktober 2014

Tanggal Rilis	:	1 Desember 2014
Ukuran File	:	0.31 MB

Abstraksi

Nilai Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Oktober 2014 sebesar US$ 29.999.114, naik sebesar 18,28 persen dibanding bulan sebelumnya dengan nilai sebesar US$ 25.362.649. Dibandingkan setahun yang lalu, Oktober 2013, yang tercatat senilai US$ 29.833.917, maka nilai ekspor naik sebesar 0,55 persen.
Tiga negara utama tujuan ekspor barang bulan Oktober 2014 adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang masing-masing sebesar 36,32 persen, 11,83 persen, dan 8,01 persen.
Perkembangan nilai ekspor terbesar bulan Oktober 2014 terhadap bulan September 2014 sebesar 226,05 persen bertujuan ke negara Tiongkok. Sementara perkembangan terbesar bulan Oktober 2014 terhadap Oktober 2013 (y-o-y) dengan peningkatan sebesar 129,38 persen bertujuan ke Kanada.
Pakaian jadi bukan rajutan (HS 62), Barang-barang dari kulit (HS 42), dan Perabot, penerangan rumah (HS 94) merupakan tiga kelompok komoditas utama dengan nilai ekspor tertinggi pada bulan Oktober 2014 masing-masing sebesar 40,67 persen, 11,04 persen, dan 10,79 persen.
Perkembangan komoditas terbesar dari bulan September ke bulan Oktober 2014 adalah Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian (HS 33) yang meningkat sebesar 4.819,05 persen. Perkembangan terbesar dari Oktober 2013 ke Oktober 2014 (y-o-y) juga Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian (HS 33) dengan peningkatan sebesar 220,34 persen.
Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta pada bulan Oktober 2014 sebesar 61,53 persen dikirim melalui Pelabuhan muat Tanjung Emas, Provinsi Jawa Tengah.
Impor barang D.I. Yogyakarta pada bulan Oktober 2014 melalui pelabuhan udara Adi Sutjipto senilai US$ 59.018. Hal tersebut menunjukkan penurunan sebesar 48,44 persen dibandingkan bulan September 2014. Jika dibanding setahun yang lalu, Oktober 2013, mengalami penurunan sebesar 55,75 persen.
Sebagian besar impor D.I. Yogyakarta di bulan Oktober 2014 berasal dari Jepang senilai US$ 37.313 setara dengan 63,22 persen dari seluruh nilai impor yang tercatat.
Komoditas impor utama adalah komoditas Kain ditenun berlapis (HS 59) senilai US$ 37.703 atau sebesar 63.,88 persen dari total impor.

Berita Resmi Statistik Terkait