Perkembangan Ekspor Impor D.I. Yogyakarta Bulan Februari 2017

Tanggal Rilis	:	3 April 2017
Ukuran File	:	MB

Abstraksi

Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Februari 2017 sebesar US$ 30.807.446, turun sebesar 0,67 persen dibanding bulan sebelumnya dengan nilai sebesar US$ 31.016.060. Dibandingkan setahun yang lalu, kumulatif Januari – Februari 2016, nilai ekspor naik sebesar 16,53 persen.
Tiga negara utama tujuan ekspor barang bulan Februari 2017 adalah Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman masing-masing sebesar 38,36 persen; 12,93 persen; dan 10,48 persen.
Perkembangan nilai ekspor terbesar bulan Februari 2017 terhadap bulan Januari 2017 sebesar 87,67 persen bertujuan ke negara Singapura. Perkembangan terbesar kumulatif Januari – Februari 2017 terhadap Januari – Februari 2016 (cumm. y on y) dengan peningkatan sebesar 305,75 persen bertujuan ke negara Spanyol.
Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta ke kawasan ASEAN sebesar US$ 1.339.705. Nilai tersebut naik 87,67 persen dibanding sebulan lalu. Tiga negara utama tujuan ekspor di kawasan ASEAN adalah Singapura, Viet Nam, dan Malaysia masing-masing sebesar 58,71 persen; 13,48 persen; dan 13,19 persen.
Pakaian jadi bukan rajutan (HS 62), Perabot, penerangan rumah (HS 94), dan Barang-barang dari kulit (HS 42), merupakan tiga kelompok komoditas utama dengan nilai ekspor tertinggi pada bulan Februari 2017 masing-masing sebesar 39,47 persen; 16,06 persen; dan 8,69 persen.
Perkembangan komoditas terbesar dari bulan Januari 2017 ke bulan Februari 2017 adalah komoditas Pakaian jadi bukan rajutan (HS 62) yang meningkat sebesar 22,47 persen. Perkembangan terbesar dari kumulatif Januari – Februari 2016 ke Januari – Februari 2017 (cumm. y on y) adalah komoditas Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian (HS 33) dengan peningkatan sebesar 129,52 persen.
Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta pada bulan Februari 2017 sebesar 68,79 persen dikirim melalui Pelabuhan muat Tanjung Emas, Provinsi Jawa Tengah.
Impor barang D.I. Yogyakarta pada bulan Februari 2017 melalui pelabuhan udara Adi Sutjipto senilai US$ 288.585 turun sebesar 42,60 persen dibandingkan bulan Januari 2017. Jika dibanding setahun yang lalu, cumm. y on y Januari – Februari 2016 mengalami peningkatan sebesar 70,82 persen.
Sebagian besar impor D.I. Yogyakarta di bulan Februari 2017 berasal dari Hong Kong senilai US$ 67.536, setara dengan 34,40 persen dari seluruh nilai impor yang tercatat.
Komoditas impor utama adalah komoditas Kain tenunan khusus (HS 58) senilai US$ 86.920 atau sebesar 30,12 persen dari total nilai impor.