Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2023 |
Ukuran File | : | 5.69 MB |
Abstraksi
Ekspor Maret 2023 mencapai US$41,6 juta, naik 3,74 persen dibanding bulan sebelumnya.Impor Maret 2023 senilai US$13,3 juta, naik 34,34 persen.Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Maret 2023 mencapai US$41,6 juta atau naik 3,74 persen dibanding Februari 2023. Dibanding Maret 2022 nilai ekspor turun sebesar 32,14 persen.Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari-Maret 2023 mencapai US$118,5 juta atau turun 26,12 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.Ekspor Maret 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$15,9 juta, disusul Jerman dan Jepang masing-masing sebesar US$3,1 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 53,13 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$12,2 juta dan ASEAN sebesar US$1,1 juta.Kenaikan terbesar ekspor Maret 2023 terhadap Februari 2023 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$1,6 juta. Sementara penurunan terbesar adalah barang-barang rajutan sebesar US$0,8 juta.Menurut sektor, ekspor hasil pertanian Maret 2023 naik 150,00 persen dibanding Februari 2023. Sementara, ekspor hasil industri pengolahan naik 3,01 persen. Dibanding Maret 2022, ekspor hasil pertanian menunjukkan nilai yang sama. Sementara ekspor hasil industri pengolahan turun 32,40 persen.Menurut provinsi pelabuhan muat, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada Maret 2023 dikirim melalui Jawa Tengah sebesar 70,91 persen, diikuti DKI Jakarta 27,40 persen, Jawa Timur 0,96 persen, dan D.I. Yogyakarta 0,72 persen.