Tanggal Rilis | : | 1 November 2023 |
Ukuran File | : | 3.15 MB |
Abstraksi
Ekspor September 2023 mencapai US$37,1 juta, turun 7,48 persen dibanding bulan sebelumnya.Impor September 2023 senilai US$11,0 juta, naik 19,57 persen dibanding bulan sebelumnya.Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta September 2023 mencapai US$37,1 juta atau turun 7,48 persen dibanding Agustus 2023. Dibanding September 2022 nilai ekspor turun sebesar 17,00 persen.Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari-September 2023 mencapai US$347,3 juta atau turun 22,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.Ekspor September 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$16,9 juta, disusul Australia US$2,7 juta dan Jepang US$2,6 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 59,84 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$8,2 juta dan ASEAN sebesar US$0,7 juta.Penurunan terbesar ekspor September 2023 terhadap Agustus 2023 terjadi pada barang-barang rajutan sebesar US$0,8 juta. Sementara kenaikan terbesar adalah pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$0,4 juta.Menurut sektor, ekspor hasil pertanian September 2023 bernilai sama dibanding Agustus 2023. Sedangkan, ekspor hasil industri pengolahan turun 7,52 persen. Dibanding September 2022, ekspor hasil pertanian mempunyai nilai yang sama. Sementara ekspor hasil industri pengolahan turun 17,08 persen.Menurut provinsi pelabuhan muat, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada September 2023 dikirim melalui Jawa Tengah sebesar 76,01 persen, diikuti DKI Jakarta 22,37 persen, D.I. Yogyakarta 1,08 persen, dan Jawa Timur 0,54 persen